https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/issue/feed Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat 2023-09-13T10:25:12+00:00 Eko Maulana Syaputra ekomaulanasyaputra@unwir.ac.id Open Journal Systems <p style="text-align: justify;">Afiasi merupakan Jurnal Kesehatan Masyarakat yang memuat naskah hasil penelitian maupun naskah konsep di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat dan diterbitkan setiap 4 (empat) bulan.</p> https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/article/view/265 Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kasus Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan Di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik 2023-08-31T12:46:01+00:00 Azizah Rahmani Putri azizahrhmanip@gmail.com Zufrah Inayah zufra@umg.ac.id <p>Prevalensi <em>stunting</em> di Indonesia sebanyak 24,4% pada tahun 2021. <em>Stunting</em> di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik pada bulan September tahun 2022 terdapat 6.411 balita yang diukur dan ditemukan 476 balita <em>stunting</em>. Penelitian dilaksanakan di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik pada bulan September-Desember tahun 2022. Jenis penelitian metode kuantitatif dengan desain analitik observasional. Populasi penelitian terdiri dari 427 ibu yang memiliki balita (0-59 Bulan). Jumlah sampel sebesar 40 responden menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Peniliti bertujuan menganalisis hubungan pola asuh ibu dengan kasus stunting pada balita usia 0-59 bulan di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Hasil uji <em>analysis bivariate</em> menggunakan uji <em>Chi-square</em> menunjukkan bahwa pola asuh rutinitas layanan kesehatan (p&lt;0,001), rutinitas kebersihan (p&lt;0,000), rutinitas pemberian makan (p&lt;0,005) berhubungan dengan kasus <em>stunting</em>, dan pendapatan keluarga (p&gt;0,409) tidak berhubungan dengan kasus <em>stunting</em>. Bagi orang tua khususnya para ibu dalam mengatasi masalah <em>stunting</em> dapat dilakukan dengan menyediakan waktu yang berkualitas pada anak, meningkatkan variasi makanan ditiap harinya, tidak memaksa dan tidak memberi hukuman apabila anak tidak mau makan.</p> 2023-09-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Afiasi https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/article/view/290 Faktor Yang Berhubungan Dengan Suspek Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Balita Selama Pandemi 2023-08-31T12:48:28+00:00 Mhd. Nauval Ridha nauvalridha123@gmail.com Vera Nazhira Arifin veraeyabogor@gmail.com Farrah Fahdhienie farrah.fahdhienie@unmuha.ac.id <p>ISPA merupakan infeksi akut yang menyerang saluran pernafasan bawah mulai dri hidung hingga kantong paru (alveoli). Gampong Geulanggang Gampong merupakan salah satu gampong yang berada di Kecamatan Kota Juang Bireun dengan jumlah ISPA sebanyak 36 kasus di tahun 2022. Tujuan penelitian ini adalah ntuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada Balita di Gampong Geulanggan GampongKecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain Cross- sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bayi dan balita yang berumur 0-59 bulan yang ada di Gampong Geulanggang Gampong sejumlah 989 balita. Metode pengambilan sampel menggunakan random sampling sebanyak 60 responden dan analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian univariat menunjukkan bahwa kejadian ISPA sebesar 33,33%, Pengetahuan Ibu kurang sebesar 21,67%, Perilaku Keluarga kurang sebesar 33,33%, lantai rumah tidak memenuhi syarat sebesar 21,67%, dinding tidak memenuhi syarat sebesar 21,67%, kepadatan hunian sebesar 11,67%, status imunisasi tidak lengkap sebesar 43,33% dan tidak diberikan ASI ekslusif sebesar 66,67%. Hasil uji bivariat diperoleh ada hubungan pendidikan (p-value: 0,0001), pengetahuan (p- value: 0,0001), perilaku keluarga (p-value: 0,0001), lantai rumah (p-value: 0,0001), dinding rumah (p-value: 0,0001), status imunisasi (p-value: 0,0001), pemberian ASI ekslusif (p-value: 0,0001), dan tidak ada hubungan kepadatan hunian (p-value: 0,084). Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk terus melakukan upaya tindakan-tindakan promosi kesehatan dalam bentuk penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentang faktor resiko dan cara pencegahannya penyakit ISPA agar dapat menekan angka kejadian ISPA.</p> 2023-09-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Afiasi https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/article/view/288 Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pedagang Bakso dengan Penggunaan Boraks dan Formalin pada Bakso di Wilayah Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu Tahun 2023 2023-08-31T12:42:12+00:00 Yuli Ilmiyah ilmiyahyuli@gmail.com Siti Pangarsi Dyah Kususma Wardani dani.midwife@gmail.com Tating Nuraeni tatingnuraeni@gamil.com <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Penggunaan Boraks di Indonesia, seperti yang dinyatakan oleh surveilans Keamanan Pangan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI tahun 2009 bahwa penggunaan bahan toksik di Indonesia telah mencapai 8,80%. Pada Wilayah Tangerang juga ditemukan sebanyak 25 sampel bakso positif mengandung Boraks (25%) dan rata-rata kandungan boraksnya adalah 806,86 mg/kg.</p> <p>Untuk mengetahui Pengaruh Pengetahuan dan Sikap Pedagang Bakso Terhadap Kandungan Boraks dan Formalin Pada Bakso Di Wilayah Kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu Tahun 2023.</p> <p><strong>Metode:</strong> Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif Analitik dengan menggunakan desain pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel terdiri dari 41 responden . Pengukuran pengetahuan, sikap, dan kandungan boraks dan formalin dengan menggunakan kuesioner dan uji <em>test kit</em>. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji <em>Fisher's Exact Test. </em></p> <p>Berdasarkan hasil penelitian diperoleh responden dengan pengetahuan baik sebanyak 35 (31,6%) dengan penggunaan boraks sebanyak 1 (4,4%),&nbsp; dan responden dengan pengetahuan kurang baik sebanyak 5 ( 1,2%) dengan penggunaan boraks sebanyak 4 (6%),<em>p value</em> (0,000). responden dengan pengetahuan baik dengan penggunaan formalin sebanyak 1 (2%), dan responden dengan pengetahuan kurang baik penggunaan formalin sebanyak 1 (1,8%), <em>p value</em> (0,232). Kemudian responden dengan sikap positif sebanyak 34 (82,9%) dengan penggunaan boraks sebanyak 0 (4,1%), dan responden dengan sikap negatif sebanyak 7 (17,1%) dengan penggunaan boraks sebanyak 5 (9%), <em>p value</em> (0,000). responden dengan pengetahuan positif dengan penggunaan formalin sebanyak 0 (1,7%), dan responden dengan sikap negatif dengan penggunaan formalin sebanyak 2 (3%) <em>p value </em>(0,26).</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Masih ada pedagang bakso yang menggunaan boras dan formalin, dengan tingkat pengetahuan dan sikap sebagian besar baik dan positif. Kemudian terdapat pengaruh antara pengetahuan dan sikap dengan penggunaan boraks dan formalin.</p> <p>Harapan untuk puskesmas mengadakan penyuluhan dan pengawasan secara rutin &nbsp;tentang bahaya penggunaan pengawet berbahaya berupa pelatihan yang harus diikuti oleh pedagang dan penjajah makanan, dan perlu dilakukannya sertifikasi uji layak&nbsp; sehat setelah masa pelatihan selesai dan telah mengikuti prosedur yang didapat pada saat pelatihan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Pengetahuan, Sikap, Boraks, Formalin.</p> <p><strong>Sumber:</strong> (2010-2022).</p> 2023-09-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Afiasi https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/article/view/295 Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja di Puskesmas Patrol 2023-08-31T12:56:02+00:00 Roifatunnisa Farihah yumerosha@gmail.com Diyana Sri diyanaaeni29@gmail.com Nike Olifiana Jufa nikejufa@gmail.com <p>Kepemimpinan salah satu faktor terpenting dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dalam suatu organisasi. Di pusat pelayanan kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan memegang peranan penting dalam mendorong pembangunan kesehatan. Berdasarkan investigasi awal kami, pada tanggal 20 Maret 2023 di Puskesmas Patrol, beberapa pegawai ditemukan tidak disiplin waktu dan tidak disiplin dalam berpakaian sebagaimana mestinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan terhadap disiplin kerja di Puskesmas Patrol Kabupaten Indramayu Tahun 2023. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Dalam penelitian ini, survei pertama menggunakan metode <em>non-probability</em> sampling, yaitu <em>Purpose Sampling</em>. Sampel penelitian ini adalah total seluruh pegawai Puskesmas Patrol Kabupaten Indramayu. Analisis data yang dilakukan survei penelitian ini menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa Kepala Puskesmas Patrol memiliki gaya kepemimpinan karismatik (45%) berdasarkan umpan balik 16 orang, gaya kepemimpinan liberal (2,9%) berdasarkan umpan balik satu orang dan gaya kepemimpinan demokratis (51,4%) berdasarkan 18 orang. Disiplin kerja tinggi 7 orang (20%), rata-rata disiplin kerja 28 orang (80%), disiplin kerja rendah tidak ada. Hasil analisis dua variabel menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik antara gaya kepemimpinan (ρ = 0,001) terhadap disiplin kerja pegawai karena nilainya &lt;0,05<strong>.</strong> Saran gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala puskesmas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada dipuskesmas agar pegawai&nbsp; dapat menerapkan kedisiplinan lebih baik lagi kedepannya.</p> 2023-09-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Afiasi https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/article/view/291 Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Pada Rumah Tangga 2023-08-31T12:58:44+00:00 Nova Septiana Puteri Novaseptianaputeri@gmail.com Eddy Azwar eddyazwar76@yahoo.co.id Farrah Fahdhienie farrah.fahdhienie@unmuha.ac.id <p>Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analitik dengan Desain Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu rumah tangga yang ada di Desa Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh dengan jumlah seluruh rumah tangga sebanyak 277 KK. menggunakan rumus Slovin didapati 74 sampel dengan menggunakan Teknik propotional random sampling. Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat menunjukan responden yang memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan pengetahuan ber-PHBS yang baik 50.0% dan pengetahuan ber-PHBS kurang baik 78.1%, pendidikan dengan tingkat dasar yang tidak ber- PHBS 73.3% menengah 67.4%, sikap negatif ber-PHBS 21.4%, dukungan keluarga ber-PHBS yang tidak mendukung 16.7%, peran kader ber-PHBS yang tidak berperan 19.2%, sarana dan prasarana yang tidak tersedia 11.5%. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan ber-PHBS dengan p value = 0.017, tingkat Pendidikan dengan p value = 0.034, sikap dengan p value = 0.001, dukungan keluarga dengan p value = 0.003, peran kader kesehatan dengan p value = 0.001, sarana dan prasarana dengan p value = 0.001. Diharapkan khususnya kepada petugas promosi kesehatan puskesmas dan kepala Desa Ulee Lheue untuk selalu mengajak masyarakat untuk terus menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di kehidupan sehari-hari.</p> 2023-09-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Afiasi https://afiasi.unwir.ac.id/index.php/afiasi/article/view/296 Community Diagnosis Penyakit Diabetes Melitus di RT 01, 02, dan 03 RW 033 Pedukuhan Tegaltandan, Keluragam Banguntapan, Kecamatan Banguntapan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta 2023-08-31T12:28:35+00:00 Rosyidah Rosyidah rosyidah@ikm.uad.ac.id Zulfa Dinayah Effendy rosyidah@ikm.uad.ac.id Anggi Septya Anggreini rosyidah@ikm.uad.ac.id Riskiani Kristia rosyidah@ikm.uad.ac.id Tamira Kesuma rosyidah@ikm.uad.ac.id Karimatul Khalidah rosyidah@ikm.uad.ac.id Nur Wanda Fatikasari Faroland rosyidah@ikm.uad.ac.id <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk melakukan community diagnosis terkait penyakit Diabetes Melitus (DM) dengan mengidentifikasi 10 besar masalah kesehatan yang paling signifikan serta merumuskan alternatif pemecahan masalah melalui metode USG (Upaya Kesehatan Sekolah), SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats), serta melibatkan penyuluhan, pemeriksaan tekanan darah, dan leaflet sebagai intervensi. Analisis data dilakukan dengan mengaplikasikan metode USG yang terdiri dari langkah-langkah pengumpulan data primer dan sekunder untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai masalah kesehatan yang dihadapi komunitas terkait diabetes melitus. Kemudian, metode SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang relevan dalam upaya mengatasi masalah diabetes di komunitas ini. Hasil penelitian menunjukkan 10 besar masalah kesehatan terkait diabetes melitus di antaranya adalah rendahnya kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat, kurangnya pemahaman mengenai manajemen diabetes, akses terbatas terhadap layanan kesehatan, dan pola makan yang tidak seimbang.</p> 2023-09-13T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Afiasi