Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Kasus Stunting Pada Balita Usia 0-59 Bulan Di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik
DOI:
https://doi.org/10.31943/afiasi.v8i2.265Keywords:
Pola asuh ibu, Stunting, BalitaAbstract
Prevalensi stunting di Indonesia sebanyak 24,4% pada tahun 2021. Stunting di Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik pada bulan September tahun 2022 terdapat 6.411 balita yang diukur dan ditemukan 476 balita stunting. Penelitian dilaksanakan di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik pada bulan September-Desember tahun 2022. Jenis penelitian metode kuantitatif dengan desain analitik observasional. Populasi penelitian terdiri dari 427 ibu yang memiliki balita (0-59 Bulan). Jumlah sampel sebesar 40 responden menggunakan teknik purposive sampling. Peniliti bertujuan menganalisis hubungan pola asuh ibu dengan kasus stunting pada balita usia 0-59 bulan di Desa Wedoroanom Kecamatan Driyorejo Kabupaten Gresik. Hasil uji analysis bivariate menggunakan uji Chi-square menunjukkan bahwa pola asuh rutinitas layanan kesehatan (p<0,001), rutinitas kebersihan (p<0,000), rutinitas pemberian makan (p<0,005) berhubungan dengan kasus stunting, dan pendapatan keluarga (p>0,409) tidak berhubungan dengan kasus stunting. Bagi orang tua khususnya para ibu dalam mengatasi masalah stunting dapat dilakukan dengan menyediakan waktu yang berkualitas pada anak, meningkatkan variasi makanan ditiap harinya, tidak memaksa dan tidak memberi hukuman apabila anak tidak mau makan.