Pengembangan Aplikasi Android Berbasis Ai untuk Kader Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP) Sebagai Strategi Peningkatan Penanganan Stunting

Authors

  • Basrowi Basrowi Universitas Bina Bangsa
  • Pertiwi Utami Universitas Bina Bangsa
  • Popi Daryuni Universitas Bina Bangsa
  • Rania Permata Rifayanto Universitas Bina Bangsa
  • Yoga Mahendra Universitas Bina Bangsa

DOI:

https://doi.org/10.31943/afiasi.v9i2.364

Keywords:

Stunting, Kecerdasan buatan, Aplikasi Android, Kader Masyarakat Pedesaan, Intervensi Nutrisi

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, terutama aplikasi berbasis Android, menawarkan potensi besar untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi kader IMP. Pengembangan aplikasi stunting berbasis kecerdasan buatan (AI) merupakan inovasi penting dalam upaya penanganan stunting secara efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi Android berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu kader IMP dalam melakukan pemantauan dan penanganan stunting secara lebih efektif. Metode pengembangan yang digunakan pada penelitian ini terdapat empat fase yaitu riset dasar, pengembangan konsep, pembuatan prototipe, uji coba produk dan peluncuran produk. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi ini memiliki potensi besar dalam mendukung kader Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP). Fitur-fitur dalam aplikasi tersebut membantu kader IMP untuk mendeteksi, memantau, dan menangani kasus stunting secara lebih efektif dan efisien. Penggunaan AI dalam aplikasi ini juga membantu dalam pengumpulan dan analisis data secara real-time, yang sangat berguna bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-08-14

How to Cite

Basrowi, B., Utami, P. ., Daryuni, P. ., Rifayanto, R. P. . and Mahendra, Y. . (2024) “Pengembangan Aplikasi Android Berbasis Ai untuk Kader Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP) Sebagai Strategi Peningkatan Penanganan Stunting ”, Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(2), pp. 106–120. doi: 10.31943/afiasi.v9i2.364.

Issue

Section

Articles