Analisis Indikator Lama Rawat Pasien Pada Kasus Typhoid Di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun Kabupaten Cirebon
DOI:
https://doi.org/10.31943/afiasi.v10i2.504Keywords:
lama hari rawat, rata-rata rawat, typoidAbstract
Penyakit demam Typhoid disebabkan oleh infeksi kuman Salmonella typhi. Lama rawat merupakan jumlah hari pasien di rawat di rumah sakit, mulai hari masuk sampai dengan hari keluar atau pulang dan LOS di gunakan rumah sakit sebagai indikator pelayanan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilaksanakan pada tanggal 29 Maret 2022 di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun, terhadap 20 pasien kasus Typhoid pada tahun 2021 terdapat jumlah lama rawat sebanyak 75 hari diperoleh rata-rata lama rawat yaitu 4 hari, untuk pasien BPJS terdapat 13 pasien dan pasien umum terdapat 7 pasien. Di Rumah Sakit Umum Daerah Arjawinangun belum mencapai standar lama rawat yaitu 6-9 hari1. Setiap jenis-jenis penyakit yang diderita oleh pasien sangat mempengaruhi rata-rata LOS.
Jenis penelitian yang digunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu menekankan analisisnya pada data-data numerikal (angka) yang diolah dengan metode statistika. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini jumlah pasien dengan kasus Typhoid tahun 2021 yaitu 182 pasien dengan menggunakan teknik pengambilan simple random sampling jumlah sampel yang didapatkan adalah 125 pasien.
Hasil penelitian ini didapatkan dengan total lama rawat 476 hari dengan rata-rata lama rawat (AvLOS) 4 hari/tahun. Untuk rata-rata lama rawat pasien BPJS kasus Typhoid di tahun 2021 yaitu 4 hari sedangkan pada pasien umum 3,2 hari dengan nilai standar Depkes yaitu 6-9 hari. Diharapkan rumah sakit melakukan audit medis dan merumuskan Clinical Pathway mengenai peningkatan lama rawat pasien pada kasus Typhoid sehingga mutu pelayanan kasus Typhoid dalam kategori efisien serta sesuai standar.