Hubungan Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Haji Tengah
DOI:
https://doi.org/10.31943/afiasi.v8i3.298Keywords:
Lingkungan Fisik Rumah, Kelembaban, Suhu, TB ParuAbstract
Penyakit TB paru merupakan penyakit infeksi yang di sebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, banyak ditemukan terutama di negara-negara sedang berkembang termasuk Indonesia. Indonesia menempati urutan kedua penderita TB Paru dengan jumlah kasus yang terus meningkat. tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian TB Paru BTA (+) di wilayah kerja puskesmas Labuhan Haji Tengah Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif menggunakan studi case control (kasus kontrol) yang digunakan untuk melihat hubungan lingkungan fisik rumah dengan kejadian TB Paru BTA (+) dengan cara membandingkan 1:2. Dengan total jumlah responden 36 yang terdiri dari 12 kasus dan 24 kontrol. Penelitian ini menggunakan kuesioner hasil yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 7 variabel independen dan 1 variabel dependen yang diteliti terdapat 3 variabel independen yang tidak memenuhi syarat yaitu jenis lantai (Tanah), suhu ruangan (<18oCatau>30oC) dan kelembaban ruangan (<40%atau>70%) dan 4 variabel yang terdapat berhubungan dengan kejadian TB Paru BTA (+) yaitu kepadatan hunian (p-value = 0,014 dan OR=11,0), luas ventilasi (p value = 0,024 dan OR=5,3), pencahayaan (p-value = 0,031 dan OR=4,8), dan pendapatan kepala keluarga (p-value = 0,031 dan OR=0,2) dengan penderita TB Paru BTA (+) di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji Tengah Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023. Diharapkan kepada petugas puskesmas bagian kesehatan lingkungan untuk dapat memberikan penyuluhan lingkungan tentang rumah sehat, serta melakukan penyuluhan tentang pentingnya lingkungan fisik rumah di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Haji Kecamatan Labuhan Haji Tengah Kabupaten Aceh Selatan Tahun 2023.